Monday, October 22, 2007

ekonom sebagai penasehat kebijakan

Ekonom sebagai penasihat kebijakan

Seringkali ekonom diminta menjelaskan penyebab-penyebab terjadinya banyak peristiwa ekonomi. Misalnya, mengapa pengangguran pekerja remaja lebih tinggi dibandingkan pekerja yang lebih tua? Kadang-kadang ekonom diminta mengusulkan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki hasil-hasil ekonomi. Misalnya, apa yang harus dilakulan oleh pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan pekerja remaja? Ketika para ekonom mencoba menjelaskan pada dunia, mereka bertindak sebagai ilmuwan. Ketika mereka mencoba untuk memperbaikinya, mereka bertindak sebagai penasihat kebijakan.Untuk membantu menjelaskan dua peranan yang dimainkan para ekonom, kita mulai dengan membahas penggunaan bahasa. Karena ilmuwan dan penasihat kebijakan memiliki tujuan yang berbeda, mereka menggunakan bahsa dalam cara yang berbeda.Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua orang sedang membahas undang-undang upah minimum. Berikut ini adalah dua pernyataan yang mungkin anda dengar:
Polly: undang-undang upah minimum menyebabkan pengangguran.Norma: pemerintah seharusnya menaikkan upah minimum.
Terlepas dari apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan-pernyataan tersebut, perhatikan bahwa Polly dan Norma memiliki perbedaan mengenai hal yang sedang mereka lakukan. Polly berbicara seperti seorang ilmuwan: Polly sedang membuat pernyataan mengenai bagaimana dunia bekerja. Norma berbicara seperti seorang penasihat ekonomi: Norma sedang membuat pernyataan mengenai bagaimana ia ingin mengubah dunia.Secara umum, pernyataan mengenai dunia terdiri atas dua jenis. Jenis yang pertama, seperti pernyataan Polly, adalah jenis positif. Pernyataan positif (positive statements) bersifat deskriptif. Pernyataan positif berbicara mengenai bagaimana dunia yang sebenarnya. Jenis yang kedua, seperti pernyataan Normam, bersifat normatif. Pernyataan normatif (normative statements) bersifat memberikan petunjuk. Pernyataan normatif berbicara mengenai bagaimana dunia yang seharusnya.Perbedaan utama antara pernyataan positif dan normatif adalah bagaimana kita menilai keabsahannya. Secara prinsip, kita dapat mengeaskan atau menyangkal suatu pernyataan dengan memeriksa bukti-bukti. Seorang ekonom dapat mengevaluasi pernyataan Polly dengan menganalisis data tentang perubahan upah minimum dan perubahan tingkat pengangguran sepanjang tahun. Sebaliknya, mengevaluasi pernyataan normatif melibatkan nilai-nilai dan fakta-fakta. Pernyataan Norma tidak bisa dinilai dengan menggunakan data saja. Memutuskan kebijakan yang baik atau yang buruk bukanlah masalah sains belaka. Hal ini melibatkan pandangan-pandangan kita mengenai etika, agama, dan filsafat politik.Tentu saja, pernyataan positif dan normatif dapat saling terkait. Pandangan-pandangan positif kita mengenai bagaimana dunia bekerja mempengaruhi pandangan-pandangan normatif kita mengenai kebijakan-kebijakan yang diharapkan. Klaim Polly bahwa upah minimum menyebabkan pengangguran, apabila benar, dapat membuat kita menolak kesimpulan Norma bahwa pemerintah seharusnya menaikkan upah minimum. Namun kesimpulan normatif kita tidak bisa muncul dari analisis positif saja; kesimpulan normatif juga melibatkan pertimbangan-pertimbangan nilai.Ketika anda mempelajari ekonomi, ingatlah perbedaan antara pernyataan positif dan normatif. Sebagian besar ilmu ekonomi hanya mencoba menjelaskan bagaimana perekonomian bekerja. Namun, sering kali tujuan ilmu ekonomi adalah memperbaiki cara kerja perekonomian. Ketika mendengar para ekonom membuat pernyataan normatif, anda mengetahui bahwa mereka telah menyeberang dari tugasnya sebagai ilmuwan menjadi penasihat kebijakan.Presiden Harry Truman suatu kali mengatakan bahwa dia ingin mencari seorang ekonom yang "bersisi satu". Ketika Truman meminta kebijakan kepada para ekonomnya, mereka selalu menjawab, "Di satu sisi, ...Di sisi lain,..."Truman benar saat ia menyadari bahwa sara para ekonom tidaklah mudah dipahami. Kecenderungan ini berakar pada salah satu dari sepuluh prinsip ekonomi: orang menghadapi tradeoff. Para ekonom sadar bahwa tradeoff dilibatkan dalam sebagaian besar pembuatan keputusan mengenai kebijakan. Sebuah kebijakan dapat meningkatkan efisiensi dengan mengorbankan pemerataan. Kebijakan tersebut dapat menolong generasi masa depan namun merugikan generasi sekarang. Seorang ekonom yang mengatakan bahwa semua keputusan kebijakan adalah hal yang mudah, adalah seorang ekonom yang tidak dapat dipercaya.Truman bukanlah satu-satunya presiden yang mengandalkan saran-saran para ekonom. Sejak tahun 1946, semua presiden AS telah menerima saran dari Dewan Penasihat Ekonomi, terdiri atas tiga anggota dan staf beranggotakan puluhan ekonom. Dewan tersebut, yang kantornya terletak hanya beberapa langkah dari Gedung Putih tidak memiliki tugas lain selain menasihati presiden dan menulis laporan ekonomi presiden dari tahun ke tahun.Presiden juga menerima masukan-masukan dari para ekonom di berbagai departement administratif. Para ekonom di Departemen Keuangan membantu menyusun kebijakan pajak. Para ekonom di Departemen Tenaga Kerja menganalisis data para pekerja dan pencari kerja dalam rangka membantuk merumuskan kebijakan-kebijakan pasar tenaga kerja. Para ekonom di Departemen Kehakiman membantu menegakkan undang-undang antimonopolit (antitrust).Para ekonom juga dapat ditemukan di luar cabang administratif pemerintah. Untuk memperoleh evaluasi-evaluasi proposal kebijakan yang independen, Kongres mengandalkan saran-saran dari Kantor Anggaran Belanja Parlemen, yang stafnya terdiri atas para ekonom. Bank Sentral, institusi kebijakan moneter pemerintah mempekerjakan ratusan ekonom untuk menganalisis perkembangan perekonomian di AS dan seluruh dunia.Pengaruh para ekonom pada kebijakan melebihi peranan mereka sebagai penasihat: Penelitian-penelitian dan tulisan-tulisan mereka mempengaruhi kebijakan secara tidak langsung. Ekonom John Maynard Keynes mengajukan pengamatan berikut:

"Pemikiran-pemikiran para ekonom dan filsuf politik, baik benar maupun salah, jauh lebih kuat dari yang umumnya diyakini. Sesungguhnya, dunia sangat diatur oleh pemikiran-pemikiran ini. Orang-orang praktis, yang percaya bahwa mereka cukup bebas dari pengaruh-pengaruh intelektual, biasanya menjadi budak beberapa ekonom yang sudah meninggal. Orang-orang gila yang sedang berkuasa, yang mendengar suara-suara di udara, sedang menyaring kegilaan dari beberapa penulis akademis beberapa tahun sebelumnya".


Walaupun kata-kata ini ditulis pada tahun 1935, kata-kata tersebut tetap berlaku saat ini. Sesungguhnya, "penulis akademik" yang sekarang sedang mempengaruhi kebijakan publik kerap kali adalah Keynes sendiri.


Referensi: The fundamental of economics by N. Gregory Mankiw