Friday, October 19, 2007

New Deal ala Roosevelt dan SBY

New Deal adalah jawaban dari Roosevelt dalam mengatasi The Great Depression di tahun 1930-an. New deal digagas Roosevelt terdiri dari 15 program kebijakan yang bisa dikelompokkan menjadi empat bidang.
Bidang Pertama adalah restrukturisasi industri keuangan yang terdiri dari pembentukan lembaga penjaminan simpanan (federal deposit insurance corporation, FDIC), perusahaan kredit pemilikan rumah (home owners loan corporation, HOLC), dan pembuatan undang-undang pasar modal (federal securities Act).
Bidang Kedua adalah pembangunan infrastruktur dengan cara padat karya yang meliputi program seperti Civil Work Administration (CWA), mempekerjakan para penganggur untuk membangun dan memperbaiki jalan, bandara, pelabuhan, rel kereta pali, sekolah, kantor pemerintah, dan lainnya. Sain itu dibentuk Publik work Association (PWA) yang membangun Grand Coulee Dam di sungai Columbia. Tenessee Valey Administration (TVA) dibentuk untuk mengaktifkan kembali pembangkit listrik bertenaga air, serta membangun dan mengelola irigasi dan fasilitas rekreasi.
Bidang Ketiga adalah program sosial dan ketenagakerjaan yang bertujuan utnuk memberi perlindungan sosial terhadap orang miskin dan kaum pekerja, dengan membentuk sebuah lembaga bernama federal emergency Relief Administration yang bertugas untuk mengelola bantuan sosial. Bantuan sosial lebih diarahkan untuk hal-hal yang dipandang produktif karena bantuan yang bersifat gratis biasanya tidak mendidik dan menciptakan ketergantungan. Para pemuda juga dilatih dan dipekerjakan di kamp yang dikelola oleh Civilian Conservation Corps yang menampung kurang lebih 2,5 juta pemuda untuk melakukan konservasi dan pemeliharaan hutan, taman, dan pantai. Para pemuda dilatih dan dididik untuk bisa mandiri dan percaya diri.
Bidang Keempat adalah revitalisasi pertanian dan industri yang diwujudkan dengan pembentukan farm security administratiin (FSA) dan NAtional industrial Recovery act (NIRA). Program utama FSA adalah membatasi jumlah produksi pertanian melalui pembatasan luas tanam dan pengurangan populasi ternak. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan harga komoditi pertanian yang pada waktu itu sangat rendah karena terjadi kelebihan produksi.
New deal pada prinsipnya adalah langkah praktis Presiden Roosevelt untuk mengatasi depresi ekonomi berkepanjangan yang melanda Amerika Serikat.
Sementara New Deal yang dilontarkan oleh Presiden SBY, merujuk pada suatu terobosan, keluar dari pakem-pakem teoritis yang konvensional, bersifat janga pendek, dengan tetap fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarajat akan kesehatan dan pendidikan.
Presiden SBY mengharuskan adanya semacam targeted poverty reduction policy, targeted employment creation policy, targeted education policy, dan targeted healt improvement policy.
New Deal merupakan rencana aksi. Berkaca pada keberhasilan new deal yang terpenting diperhatikan adalah bagaimana pembiayaan rencana aksi itu. Bagaimana cara pembiayaan program-program New Deal.Jawabannya adalah ada dalam expenditure policy, yaitu dimana program-program yang dianggal tidak perlu atau kurang mendesak agar ditunda untuk sementara waktu, sampai kondisi keuangan relatif membaik. New Deal mestilah lebih bersifat jangka pendek dan menengah yang lebih fokus, dan tentu dengan targeted action plan. Stabilitas plus growth, plus lapangan kerja, plus quality of life.